skip to main |
skip to sidebar
PROFIL PETANIKU, Bapak RASIMUN.
Pria kelahiran kabupaten Cilacap Jawa Tengah ini berangkat dari kampung halamannya ke Kab Kapuas ikut Program Transmigrasi tahun 1998 dan menetap di UPT Lamunti G3 Kecatan Dadahup.
Memiliki postur tubuh yang kekar dan umur yg tidak muda lagi, Bapak RASIMUN adalah sosok Petani yang ulet dan berORIENTASI aGRIBISNIS. Hal ini terlihat dari minat beliau untuk selalu berpikir tentang bagaimana cara untuk memaksimalkan potensi lahan pertanian yang di milki dapat mengahasilkan panen yang melimpah dan tinggi harga jualnya. Melalui fasilitasi bantuan benih bawang merah Varietas Bima Brebes dan saprodi lainnya dari pemerintah pusat melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Prov Kalimantan Tengah. Pengolahan tanah menggunakan hand Traktor mampu membuka lahan beronya menjadi lahan Budidaya bawang Merah seluas 1 ha hanya membutuhkan waktu 1,5 minggu saja. Sehingga pada tanggal 28 September 2016 beliau bersama anggota kelompok tani Sumber makmur mulai menanam umbi bawang merah yang diberikan GRATIS dari pemerintah. Dengan keuletan dan kerja kerasnya , jerih payahnya tidak sia-sia.
Pada saat kegiatan monitoring dan pendampingan oleh Mantri tani kec dadahup Sdr. SUMADI , SP dan petugas teknis dari Dinas Pertanian tanaman pangan dan Hortikultura Kab. Kapuas TEGUH SETIO UTOMO, SP.,ME dan HUPSON, SP. Di areal pengembangnnya terlihat hamparan tanaman bawang merah yang sehat dan subur.
PROFIL PETANIKU, Bapak TUMIN MAHMURI.
Memiliki postur tubuh yang kekara dan umur yg relatif muda Bapak TUMIN MAHMURI adalah sosok Petani yang ulet dan berpikiran maju. Hal ini terlihat dari minat beliau untuk selalu berpikir tentang bagaimana cara untuk memaksimalkan potensi lahan pertanian yang di milki dapat mengahasilkan panen yang melimpah dan tinggi harga jualnya. Melalui fasilitasi bantuan benih bawang merah Varietas Bima Brebes dan saprodi lainnya dari pemerintah pusat melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Prov Kalimantan Tengah. Pengolahan tanah menggunakan hand Traktor mampu membuka lahan bekas budidaya Semangka menjadi lahan Budidaya bawang Merah seluas 1 ha hanya membutuhkan waktu 1 minggu saja. Sehingga pada tanggal 19 september 2016 beliau bersama anggota kelompok tani Sumber makmur mulai menanam umbi bawang merah yang diberikan GRATIS dari pemerintah.
Dengan keuletan dan kerja kerasnya , jerih payahnya tidak sia-sia. Pada saat kegiatan monitoring dan pendampingan oleh Mantri tani kec dadahup Sdr. SUMADI , SP dan petugas teknis dari Dinas Pertanian tanaman pangan dan Hortikultura Kab. Kapuas TEGUH SETIO UTOMO, SP.,ME dan HUPSON, SP. Di areal pengembangnnya terlihat hamparan tanaman bawang merah yang sehat dan subur. Adapun pola pengendalian gulma yg di terapkan adalah dengan menggunakan mulsa dr organik yaitu dari dau ilalang yg kering, hal ini memperoleh dua manfaat, yaitu pengendalian gulma rumput liar dan menjaga kelembaban tanahnya. Pada saat di tanya, bagaimana cara mengendalikan penyakit Jamur yg menyerang tan Bawang merah? Bapak Tumin menjawab, bahwa pengendalian jamur mengguanak FUNGISIDA merk DITHANE sesuai anjuran Petugas lapang pada saat pelatihan di balai Desa yang di biayai dari dada ADD/DD tahun 2016.
B
ila petani di wilayah Kabupaten kapuas Prov kalimantan tengah memiliki semangat dan pengetahuan seperti beliau, niscaya semua lahan tidur yang ada akan di manfaatkan menjadi lahan pertanian yg menguntungkan. Pada akhirnya terjadi peningkatan prodiksi pertanian dan peningkatan pendapatan Petani dan kesejahteraannya.